Sebuah usaha keras pasti memiliki hasil yang baik. Inilah yang mencerminkan usaha keras Valentino Rossi di MotoGP Australia (23/10). Pembalap Movistar Yamaha ini berhasil finish di posisi dua setelah memulai balapan dari grid 15. Bahkan, sejak sesi latihan hingga kualifikasi, Rossi tidak mencatatkan waktu yang bagus karena sesi latihan berlangsung di bawah guyuran hujan. Pun demikian saat sesi kualifikasi ketika untuk pertama kalinya Rossi masuk ke Q1 dan tidak berhasil menembus Q2.
Namun saat balapan berlangsung, The Doctor, sebutannya melakukan determinasi yang kuat. Hanya butuh waktu tiga lap bagi Rossi untuk menembus 10 besar. Hingga lap ke-9, ia sudah berada di posisi ketiga dan juga bersamaan dengan Marc Marquez yang terjatuh saat sedang memimpin jalannya lomba. Dengan tumbangnya sang juara dunia, membawa nasib baik bagi Cal Crutchlow dan Rossi yang membuntuti di belakangnya. “Hingga tadi pagi (sesi pemanasan) saya mendapatkan settingan yang baik dan yakin untuk menjalani balapan,” ujar Rossi yang menjadi tercepat kedua di sesi pemanasan.
“Setelah mengetahui kalau Marquez terjatuh, saya yakin bisa memburu Cal (Crutchlow) untuk posisi pertama. Namun dia terlalu kuat setiap balapan di Phillip Island, selamat Cal!” kata pembalap 37 tahun itu menambahkan. Memang, penampilan impresif Crutchlow menjadi hiburan tersendiri. Apalagi jika kita mengingat MotoGP Australia 2014 ketika pembalap asal Inggris ini mengejar Valentino Rossi untuk posisi pertama. Namun ia harus terjatuh saat sudah membuka jarak yang jauh dari pembalap ketiga.
“Ketika melihat Marquez terjatuh, itu langsung mengingatkan saya ketika dua tahun lalu saya jatuh di tempat yang sama seperti Marquez. Saya pun mulai mengerem dengan hati-hati di tikungan itu, namun di titik lainnya saya mengerem lebih sedikit,” papar Crutchlow yang mengajak anaknya, Willow ke trek MotoGP untuk pertama kalinya. Ini kemenangan kedua bagi CC35 dalam kariernya di MotoGP yang ia rengkuh dalam semusim.Selamat Cal!
