Begitulah peribahasa yang bisa ditujukan terhadap penampilan pembalap MotoGP saat melakukan tes setelah musim 2016 berakhir, di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol (15-16/11). Tes persiapan menyambut musim 2017 yang diikuti hampir seluruh kontestantahun ini, plus pendatang baru (rookie) serta pabrikan anyar, hasilnya cukup mengesankan. Sayang mereka harus diam, tidak boleh berkomentar mengenai tes ini, kecuali pembalap yang tidak pindah tim.
Perhatian terpusat pada juara dunia MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo yang biasanya ada di garasi tim Yamaha, kini di pit Ducati. Maverick Vinales yang pindah dari Suzuki, menggantikan Lorenzo di Yamaha. Motor yang digunakan para pembalap diberi livery kamuflase atau berwarna gelap. Sementara itu Vinales membuat berita besar setelah jadi pembalap tercepat dalam debutnya bersama Yamaha YZR-M1. Hari pertama mengalahkan rekan setimnya Valentino Rossi dan esoknya lebih cepat dari juara dunia 2016 Marc Marquez.
Tiga rookie dari Moto2 merasakan pengalaman pertamanya dengan motor MotoGP: juara dunia 2015 dan 2016 Johann Zarco dan Jonas Folger di tim Yamaha Tech3, Alex Rins bersama Suzuki. Sementara Sam Lowes pernah ikut tes Aprilia. Namun pembalap yang pindah tim tidak boleh berbicara mengenai kesan pertamanya. Sebab secara teknis, berdasarkan kontrak, mereka masih menjadi bagian dari tim lama hingga 31 Desember. Kontrak baru, berlaku mulai 1 Januari 2017. Saat melarang Lorenzo cuapcuap mengenai tes Ducati, bos tim Yamaha, Lin Jarvis menyebut tes ini urusan bisnis, bukan main-main.
Bahkan semua situs resmi dan akun media sosial tim MotoGP juga tidak menampilkan aktivitas calon pembalap barunya. Hanya petinggi tim dan pembalap tetap yang bisa komentar. Misal manajer tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli mengaku sangat terkesan dengan penampilan Vinales. “Kami tidak menyangka ia akan begitu cepat sejak awal,” ucapnya.
