Dua porsi fish and chips serta soft drink, tandas OTOMOTIF santap. Kuliner ini terasa nendang di tengah kelaparan yang menyergap saat berkunjung di Oceanside, San Diego, California, pasca kunjungan ke pabrik kaca film Solar Gard. Saat bergegas kembali ke parkiran, seorang pengunjung pantai tampak marah-marah. Dia kena tilang karena parkir melebihi jamnya. Baru tersadar juga, bisa jadi kami akan mengalami hal serupa. Tuh benarkan, sebuah lembaran kertas tampak terselip di wiper Jeep Grand Cherokee putih andalan kami! Hayo tebak apa kesalahan kami? Hahaha ternyata tertulis ‘fail to display receipt’ alias gagal menunjukan tiket parkir. Rupanya setelah bayar parkir di mesin parkir, bukti pembayaran kudu diletakkan di atas dasbor. Sehingga saat petugas parkir berkeliling melakukan random check, ia akan mudah mengenali berapa lama parkir sudah dibayar.
Wah maklum deh OTOMOTIF kurang cermat. Terdapat dua sistem parkir yang sudah kami temui selama jelajah Amerika. Yakni bayar di belakang (baca boks) dan bayar di depan. Padahal setelah bayar Rp 26 ribu untuk 1 jam ke depan, di karcis parkir tertulis ‘Place Permit Face Up On Vehicle Dash’. Sudah gitu sempat pula memotret rambu parkir, tertulis disana ‘Display Receipt On Dasboard’. Kelar deh, petugas parkir di sini sama tegasnya dengan Polisi. Terbayang kerumitan mengurus tilang ini karena keteledoran kami.
Di amplop yang dikelola oleh manajemen kota Oceanside tertulis denda Rp 755 ribu(58 USD, 1 USD= Rp 13.000) yang harus dibayarkan dalam waktu 29 hari. Jika melebihi 1 bulan, maka denda akan bertambah menjadi Rp 1,5 jutaan. Dibanding tarif parkir, dikenakan denda berlipat 25-50 kali lipat. Cuma gimana bayarnya, padahal hari sudah sore dan harus bergegas ke Los Angeles sekitar 3 jam dari Oceanside. Tambahan lagi, keesokan hari sudah kembali ke Jakarta. Tilang harus diselesaikan, karena Diba pemilik Grand Cherokee yang kami sewa, bisa kena masalah.
