Tampilkan di aplikasi

Yamaha Aerox 155 VVA, 2017, bahan riset bengkel

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 50/XXVII
18 Mei 2017

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 50/XXVII

Sokbreker belakangnya itu gak banget. Saat lihat ada yang ubah jadi monoshock akhirnya terinspirasi. / Foto : fariz

OTOMOTIF
Dudukan monoshock ini dibuat pakai plat tebal 8 mm yang dipasang rangkap di balik swing arm sebelah kanan. Plat ini juga jadi dudukan kaliper cakram belakang. Suspensi depan juga makin kece berkat Fast Bike tipe upside down kepunyaan NMAX, “Pasangnya harus ganti segitiga pakai NMAX karena beda diameter as-nya,” ujar Wiryawan. Sedang untuk pengereman, yang depan mengandalkan kaliper KTC 4 piston dengan cakram CEN 260 mm lengkap dengan master rem Racing Boy. Untuk belakang, karena alasan kurang pakem, akhirnya pasang cakram dengan kaliper KTC 2 piston.

Bagian performa ikut disentuh, “Mesin pakai blok mesin Athena kapasitas naik jadi 183 cc, selanjutnya porting and polish saja,” ucap modifikator yang bengkelnya ada di bilangan Pondok Bambu, Jakarta Timur ini. Jika melihat silencer knalpotnya memang terlihat nyeleneh, merek Ixil asal Spanyol, “Knalpot ini dapet dari teman, aslinya buat Kawasaki Ninja 250,” ujarnya. Sebagai finishing beberapa part dilapis carbon dan water printing serta bodi dilabur dengan biru doff, “Ini warna kesukaan anak gue,” tutupnya sambil menunggu order modifikasi Aerox.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI