Tampilkan di aplikasi

Mazda Biante 2015, first bagged biante

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 57/XXVII
3 Juli 2017

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 57/XXVII

Dari awalnya cuma ganti pelek saja, sampai akhirnya pasang air suspension dan aksesori lainnya. / Foto : kyn

OTOMOTIF
Sebagai salah satu premium MPV dari pabrikan Mazda, Biante lebih dikenal sebagai mobil keluarga yang mewah dan nyaman. Namun tidak bagi Aditya Triantoro. “Saya penasaran banget pengin modifikasi Biante ini. Dengar-dengar susah ngerjain kaki-kakinya,” bilang Adit, panggilan akrabnya.

Menjawab rasa penasarannya, satu unit Biante Skyactiv pun segera ditebus. Enggak pakai lama, ia mulai asyik memodifikasi mainan barunya ini. Dari awalnya cuma ganti pelek saja, sampai akhirnya pasang air suspension dan aksesori lainnya. “Kepalang nyebur, sekalian basah semua deh! Hahaha,” gelaknya.

Hasilnya rasa penasaran Adit pun sudah terjawab. Setelah bolak-balik bengkel YM Autowheel di Bogor untuk seting suspensi, ia pun sudah bisa tersenyum lebar sekarang. “Tapi sekarang lagi penasaran pengin pasang pelek 20 inci nih! Nyari peleknya dulu ahhh,” seru anggota komunitas VanKulture Indonesia ini.

Setelah beberapa kali ganti pelek, saya baru tahu kalau ruang sepatbor Biante itu ternyata sempit dan kaki-kakinya enggak bisa di-camber,” bilang Adit dengan mimik serius. Akhirnya opsi pasang D2 air suspension management 4 titik pun dilakukan, agar tidak usah bolak-balik seting suspensi.

“Kenyataannya biar pelek dan ban bisa amblas dalam sepatbor, harus cari balon yang pas, karena enggak bisa di-camber itu,” ujar Adit. Setelah beberapa kali bongkar pasang, akhirnya didapat ukuran balon yang pas. “Sekarang pelek dan ban pun amblas di balik sepatbor,” bisiknya lega.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI