Tampilkan di aplikasi

Kawasaki D-Tracker 2013, supermoto to scrambler

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 55/XXVII
4 Juli 2017

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 55/XXVII

Ingin motor ini tetap seperti aslinya, untuk berpetualang di segala medan. / Foto : Dodo

OTOMOTIF
Azevedo Ardany, nama yang tidak asing di ingatan pecinta road race Tanah Air. Mantan pembalap papan atas nasional yang pernah membela Yamaha Perwira, Yamaha TJM dan Suzuki Manual Tech ini pensiun tahun 2014 dan kini lebih banyak main sepeda downhill.

Tapi siapa sangka, demam custom bike membuatnya gerah. Buktinya ditunjukkan lewat Kawasaki D-Tracker 150 yang lama mangkrak di garasi. “Saya bosen liat motor yang lama gak dipakai ini, daripada cuma diparkir, dimodif aja deh,” kekehnya.

“Saya ingin motor ini tetap seperti aslinya, untuk berpetualang di segala medan. Makanya saya ubah dari supermoto ke scrambler,” terang pemilik otot kekar yang akrab disapa Dany ini seraya menunjuk Iing dari bengkel Daeng Customs untuk lakukan ubahan.

“Rangka cukup potong mulai dari sub frame dan suspensi saya biarkan seperti aslinya supaya tetap nyaman dipakai harian,” jelas Iing yang workshopnya ada di Jl. Singalangi Rempoah, Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah. Sedang untuk tangki dibuatkan baru dari pelat 0,9 mm.

“Biar lebih kental aroma vintagenya, tangki saya buat membulat seperti motor trail jaman dulu,” terang modifikator ramah pemilik nama lengkap Ilham Purnama ini. Kaki-kaki dibuat lebih gagah, pelek asli ring 14 inci ganti jadi 17 inci dibalut karet bundar Swallow dual purpose. Untuk kenyamanan, swing arm lama diganti aluminium dari Crossbone yang memang PNP untuk D-Tracker 150.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI