Pertarungan gelar juara dunia ditutup dengan manis oleh Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas) di F1 putaran 18 di Meksiko (29/10). Hamilton meraih ini dengan cara yang tak mudah. Pembalap asal Inggris tersebut mengunci gelar juara dunia keempatnya setelah pada lap awal sempat bersinggungan dengan Sebastian Vettel (Scuderia Ferrari). Hasil body contact tersebut, membuat ban belakang Mercedes rusak.
Kedua pembalap kembali ke paddock lebih awal untuk melakukan perbaikan. Selesai perbaikan, Hamilton berada di posisi paling belakang. “Itu hal yang sangat buruk. Saya rasa saya tidak terlalu agresif dan menempatkan posisi mobil ditempat yang benar. Saya sendiri juga sudah memberikan ruang yang cukup untuk mobil di belakang. tapi sudah terjadi dan ini buruk,” ungkapnya.
Kekesalan Hamilton belum berakhir. Karena berada jauh di belakang bukanlah hal yang biasa bagi Hamilton meski akhirnya berhasil finish di posisi sembilan. Usaha Hamilton meraih posisi tersebut bukanlah mudah. Kembali mengawali lomba dari posisi belakang, tentu banyak terhalang oleh pembalap yang lebih pelan dibanding dirinya.
Dalam posisi finish tersebut, berarti berhak mendapat tambahan 2 angka sehingga menjadi 333. Sementara Vettel yang jadi rival terdekatnya finish di posisi empat dan berhak mendapat tambahan 12 point dan menjadi 277. Sementara itu, pembalap yang ‘menikmati’ hasil Mercedes-Ferrari di awal lomba adalah Max Verstappen (Red Bull Racing-tag Heuer). Bahkan pembalap berusia 20 tahun tersebut menyebut balap di Meksiko sebagai lomba paling mudah yang pernah dilakoni.
