Jika motor laris pasti ak an banyak berseliweran di jalan, contohnya Vespa Sprint 3v ie 150 dibekali model klasik dengan sedikit lekukan sporty, membuatnya digandrungi anak muda ‘zaman now’ sebagai tunggangan harian maupun untuk ngeceng. Hal ini yang membuat Adi Siswowidjono merasa ‘gerah’ dan memutuskan untuk memodifikasinya.
“Bosen sama bentuknya saat standar, karena sama kayak yang lain,” bukanya. Langkah pertama tapi bukan merombak tampilan, melainkan sektor performa dengan membesarkan isi silinder. “Pertama sudah pak ai bore up kit Malossi jadi 183 cc, tapi penasaran akhirnya bikin jadi 200 cc dan sekarang rasanya sudah cukup hahaa… ,” curhatnya.
Demi mendapatk an hasil yang maksimal, sampai rela kirim motor ke bengkel Seventeen Garage di bilangan Grand Galaxy City, Bekasi Selatan. “Karena di Semarang sulit kalau mau bore up, sumber dayanya terbatas,” lanjut Adi sapaan akrabnya. Baru lanjut ke bagian yang bikin beda. Mulai dari suspensi depan ganti Zelioni asal Taiwan berkelir hitam, dikombinasi suspensi belakang Ohlins berwarna emas khasnya.
Tak cuma tampilan, kedua suspensi ini juga membuat motor lebih stabil. Agar tampilan makin beda, rem belakang dirombak menggunak an cakram. Tidak tanggung-tanggung k arena Adi perlu merogoh kocek hingga Rp 11 juta untuk sepaket cakram belakang ini, wow!
“Harus ganti semua termasuk pelek dan kaliper Brembo, beberapa partnya pak ai kepunyaan Vespa 946. Kalau ini pasang di Semarang karena ada yang bisa,” ujar pria yang bekerja sebagai MC dan penyiar radio ini. Cakram belakangnya ini mengimbangi pengereman depan yang sudah menggunak an kaliper Brembo 4 piston, yang menjepit cakram Polini. Wah dijamin cieettt…
