Tampilkan di aplikasi

Inovasi mobil Cina, ancaman serius bagi pabrikan Jepang

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 90/XXVII
7 Februari 2018

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 90/XXVII

Eksistensi pabrikan mobil asal Cina kian menunjukkan prospek cerah. / Foto : Rizky

OTOMOTIF
Eksistensi pabrikan mobil asal Cina kian menunjukkan prospek cerah. Hal ini ditunjukkan melalui pencapaian penjualan Wuling Confero yang hanya dalam waktu enam bulan, sudah mampu bertengger di klasemen 10 besar pabrikan dengan penjualan terlaris. Cuma bermodal satu pabrikan serta satu model sudah mampu menggebrak pasar.

Gempuran pabrikan mobil Cina ini merupakan jilid II, setelah sebelumnya jilid I diramaikan oleh pabrikan Cina bermerek Geely, Cherry, Foton dan lainnya. Namun invasi mobil Cina jilid I tidak sukses, lantaran pondasi industri dan layanan purna jual kurang bisa mencengkeram kuat di benak konsumen tanah air.

Invasi pabrikan mobil Cina jilid II makin agresif dengan rencana peluncuran Wuling Cortez (8/2). Serta hadirnya PT Sokonindo Automobile yang bakal menjadikan SUV (Glory 580) sebagai pembuka debutnya. Kedua pabrikan asal Tiongkok ini tentu menjadi ancaman serius bagi pabrikan Jepang. Jika terlena, maka pabrikan Jepang yang sudah lebih dulu ada bisa terpuruk.

Jika dianalogikan kondisi ini mirip dengan perang di pasar smartphone. Dimana pendatang baru bermerek Xiaomi mampu berbicara banyak dengan menghadirkan ponsel yang kaya dengan fitur namun berharga murah. Siapa sangka, jika smartphone asal negeri Panda ini bisa disejajarkan dengan produk-produk flagship milik pabrikan raksasa semisal Samsung bahkan Apple sekalipun.

Kembali ke pasar mobil nasional, yang selama ini digdaya dengan banyak merek asal Jepang. Kuat secara struktur industri dan kuat secara image yang terkait kualitas produk serta layanan purna jual. Namun, tinggi secara cost ownership alias harga jualnya relatif mahal.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI