Unggul dan mendominasi sejak kualifikasi di ronde pembuka F1, nampaknya sudah menjadi hal yang biasa bagi Scuderia Ferrari F1 Team. Hasil ini sudah ditunjukan tim pabrikan asal Italia itu sejak tahun lalu kala pembalap utamanya, Sebastian Vettel meraih kemenangan.
Prestasi tersebut berulang saat gelaran Formula 1 2018 Rolex Australian Grand Prix di sirkuit Albert Park, Australia (25/3). Pada putaran pertama F1 ini, Vettel kembali meraih kemenangan dalam drama balapan sepanjang 58 lap. Ini pun memunculkan motivasi tersendiri bagi pembalap asal Jerman tersebut.
“Kami sudah berada di atas ratarata kemampuan kami, sebab kami sudah melebihi Mercedes sejak tes pramusim dan terbukti pada balapan hari ini. Saya bisa meninggalkan Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas Motorsport) dengan jauh untuk amankan posisi pertama,” ujar Vettel.
“Tahun lalu kami layak disetarakan dengan Mercedes karena kami bisa memberikan mereka tekanan. Namun tahun ini catatan waktu kami saja sudah jauh meninggalkan pembalap utamanya. Saya menahan kecepatan sebenarnya untuk mengantisipasi abrasi ban, jika dipaksakan kami bisa saja meninggalkannya lebih jauh,” sambungnya.
Sedikit sombong? Yup. Begitu lah Ferrari, sejak beberapa tahun lalu mereka sudah sesumbar untuk bisa mendominasi musim. Berulang kali mereka bisa unggul pada ronderonde pembuka, namun selalu terjegal pada pertengahan musim.
Janji untuk bisa merengkuh juara dunia sudah berulang kali dilontarkan pimpinan-pimpinan timnya, meskipun upaya tersebut belum tercapai sampai musim 2017 berakhir. Biasanya, titik balik kesuksesan Ferrari berada di pertengahan musim, saat balapan diselenggarakan di Silverstone, Inggris. Para pembalap tim berkelir merah ini kerap keluar dari jajaran tiga besar saat balapan di sana.
