Kejuaraan dunia Motocross Grand Prix (MXGP) masih akan diselenggarakan di Indonesia tahun ini. Apalagi Indonesia mendapatkan 2 ronde back to back di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka (1/7) dan di Semarang, Jateng (8/7). Tercatat di kalender MXGP tahun ini, hanya 2 negara yang mendapatkan jatah 2 ronde, yaitu Indonesia dan Italia. Kesempatan besar ini jangan sampai disiasiakan untuk bisa menampilkan dan memberikan yang terbaik, dari segi kesiapan sirkuit, sampai para crosser Indonesia yang mendapatkan wildcard.
Untuk ronde di Pangkalpinang, masih diselenggarakan di sirkuit area GOR Sahabuddin. Bercermin dari kurangnya kesiapan Pangkalpinang tahun lalu, pihak penyelenggara berjanji menyiapkan sirkuit lebih awal, maksimal satu minggu sebelum race day. Ini bertujuan agar bisa melakukan revisi dan renovasi semisal ada bagian yang tidak optimal dan terlalu lembek seperti tahun lalu yang membuat para crosser internasional dan motornya menyangkut di tanah. Pihak promotor lokal, Lightning Production pun melakukan revisi dari sirkuit tahun lalu.
Misalnya membuat area yang kerap banjir tahun lalu yang titiknya ada di tikungan terakhir. “Sirkuit di Pangkalpinang pasti ada perubahan, sebab lokasinya memang kita pertahankan di sana. Kebanyakan nilai minus di mata crosser dunia itu bukan masalah sirkuit pas di Pangkalpinang, tetapi dari segi sarana pendukung. Hotelnya jauh, sarana hiburan juga kurang,” kata Jeffrey JP, Sekretaris Jendral IMI Pusat.
Pun dengan sirkuit MXGP di Semarang nanti yang berada di BSB City Semarang. “Di Semarang itu yang sudah dilakukan adalah pembebasan lahan dan pemetaan. Tapi tiga pekan lagi saya rasa sudah akan jadi. Mengenai paddock akan menggunakan portable. Tenda dan kontainer dengan kapasitas 100 ribu,” kata Alfonsus Judiarto, Pimpinan Lightning Production.
