Aliran klasik dari negeri Sakura alias Japstyle, menjadi salah satu favorit yang diaplikasikan pada motor custom di Indonesia, “Tapi kebanyakan mesinnya 1 atau 2 silinder aja, seperti W175 dan Triumph. Biar beda, makanya saya bikin pakai Benelli BN600 yang 4 silinder,” buka Bonifal Purnama.
FYI, Benelli BN600 ini aslinya sport naked dengan buntut yang nungging dan tinggi, berbanding terbalik dengan Japstyle yang buntutnya identik datar. “Makanya rangka dibuat baru jadi datar. Setelah itu pakai swing arm CB 400, jadi monosok dilepas ganti dual sok merek Ohlins,” rinci Boni sapaannya.
Rangka belakang yang jadi datar ini, dikombinasi dengan jok baru yang tentu juga rata, bentuknya khas motor klasik yang dibalut kulit cokelat. Suasana klasik dihadirkan juga dengan pemilihan lampu rem dan lampu sein bulat, sepatbor belakangnya juga melandai klasik nih!
Tampilan depan juga dibuat jadul dengan penggunaan lampu Daymaker 7 inci dan visor custom, “Lekukan visor dibuat sealur dengan bodi jadi lebih enak dilihat. Karena tadinya sport naked dengan setang rendah, sekarang pakai fatbar ditambah raiser, jadi lebih tinggi dan santai posisinya, supaya gak mentok perut juga nih, hahaa…” tambahnya.
Warna pun tak dibiarkan standar, diserahkan ke JDM Project di Pangkalan Jati, Jaktim. “Karena profesi Om Boni adalah sopir pesawat alias pilot, maka kepikiran bikin konsep Benelli 600 Air Force One. Sehingga dikasih lambang Air Force One di tangki dengan teknik airbrush. Warnanya grey titan matte agar kesan pesawat tempurnya kuat,” rinci Joddy, owner JDM Project.
Area kaki-kaki juga dirombak, menggunakan pelek depan 3 inci dibalut ban Shinko 120/90-17 dan pelek 5 inci di belakang dengan ban sama ukuran 150/70-17. Ban ini kembangannya kasar dan profilnya tebal, sehingga berkesan gahar.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.