Tampilkan di aplikasi

BMW Z4 2010, hanya satu bulan pengerjaan

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 05/XXVIII
8 Juni 2018

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 05/XXVIII

Untuk tampil beda diperlukan upaya dan pengorbanan. Belum lagi pandangan miring dari pihak-pihak yang belum mengenalnya. Untuk tampil beda juga tak perlu selalu dalam fashion, bahkan dalam balap sekalipun bisa demikian.

OTOMOTIF
Untuk tampil beda diperlukan upaya dan pengorbanan. Belum lagi pandangan miring dari pihak-pihak yang belum mengenalnya. Untuk tampil beda juga tak perlu selalu dalam fashion, bahkan dalam balap sekalipun bisa demikian. Semangat tampil beda dengan pembalap lain, membuat Posma Panggabean selalu menggeber mobil yang tak lazim dijadikan mobil balap.

Dirinya kerap menggeber mobil BMW dengan ‘nuansa’ balap Eropa. Pernah juga menggunakan BMW seri 3 dengan spesifikasi WTCC. Untuk 2018 ini, jebolan kuliah perhotelan ini menggunakan BMW Z4 keluaran 2010. Saat ini, kalau melihat tampilan sudah jadi, tak akan ada yang menyangkan kalau Z4 ini dibangun dari awal.

Bahkan dari ‘bahan mentah’ standar menjadi mobil balap hanya dalam kurun waktu 30 hari. Cerita membangun BMW ini berawal dari pertemanan Posma dengan salah satu bengkel di Jerman, tempat kelahiran BMW. “Kebetulan bengkel itu bisa mendapatkan body kit Z4GT3. Jadilah saya pikir akan lebih mudah membangunnya,” ungkap pria yang doyan masak ini.

Seluruh body kit Z4 didatangkan dari Jerman. Untuk memudahkan proses transplantasi dengan mobil mentahnya. Pemikirannya, daripada harus bikin bodi kit, lebih baik beli utuh saja. Supaya mampu diajak berlari dengan beringas, beberapa komponen balap juga sekaligus diorder. Tidak mainmain, barang-barang kelas wahid yang menempel pada mobil ini.

Hal utama yang dikerjakan yakni mengganti mesin. Standar bawaan pabrik sudah pasti tak lagi dipakai. Ditukar dengan S54 race engine. Sepertinya, pria yang tinggal di Jatiwaringin, Bekasi, Jabar ini punya stok mesin. Sebab, saat latihan balap turing putaran 1 beberapa waktu lalu sempat jebol, “Sabtu kita ganti dan Minggu balap. Jadi tidak ikut kualifikasi,” ungkapnya saat itu.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI