Dalam ronde ke-13 MXGP di sirkuit Mijen Bukit Semarang Baru (BSB) City, Semarang, Jateng (7-8/7) banyak menimbulkan kesan positif dari berbagai crosser kelas dunia tersebut. Handicap yang menantang, ditambah table top yang tinggi dan jauh membuat crosser tersebut kian terpacu di gelaran MXGP of Asia ini. Tim Gajser, crosser Team HRC menyebut kalau trek di Semarang ini merupakan trek speed.
Sangat berbeda denga trek di Pangkalpinang, yang menurutnya terlalu tricky dan sempit. “Trek yang saya idamkan, sangat bagus dan memuaskan saya. Dengan speed tinggi dan jumping yang tinggi akan menyuguhkan persaingan dan tontonan menarik bagi kami (crosser) dan juga penonton,” ungkap Gajser.
Namun dalam menghadapi sirkuit dengan panjang 1,7 km ini juga butuh pengorbanan. Lihat saja Antonio Cairoli (Red Bull KTM Factory Racing) yang sampai cedera pada bahu kanannya. Selepas sesi kualifikasi balapan (qualifying race), crosser asal Italia itu langsung merasakan sakit pada bahu kanannya.
“Bukan sesi kualifikasi yang saya inginkan dan saya langsung menuju tim medis untuk melakukan pengecekan. Beruntung tidak terlalu parah dan berusaha masih bisa lebih baik pada saat balapan,” lirih Cairoli.
Benar saja, saat balapan pertama ia sempat memimpin jalannya balapan selama 6 menit. Setelah itu performanya menurun dan diduga karena cedera ringannya mempengaruhi performa juara dunia MXGP 2017 itu.
Cairoli harus puas finish di posisi ketiga pada balapan pertama usai kalah berduel dengan rekan setimnya, Jeffrey Herlings yang sukses meraih kemenangan. Bukan satu kemenangan saja, tapi dua kemenangan yang ia raih dengan kedigdayaan pada balapan kedua.
