Sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia memang menjadi sirkuit terpanjang di kalender F1 tahun ini. Untuk menaklukannya, mobil butuh aerodinamika yang optimal dan teknik pengereman yang apik.
Salah satu trek yang ikonik di sirkuit sepanjang 7,004 km ini adalah tikungan ke 3 dan 4 yang dinamai zona Eau Rogue. Tikungan kecil setelah trek lurus dari tikungan ke-2 menuju tikungan ke-5 dan 6 ini memang sedikit menjebak.
Kalau asal menginjak gas dan mementingkan top speed, maka bisa bablas keluar tikungan di lintasan yang menurun ini. Trik ini dicermati betul oleh pembalap-pembalap F1 di ronde ke-13 kali ini (26/8). Selain itu, di sini bisa menjadi titik wajib untuk memangkas jarak atau mendahului pembalap di depannya.
“Aku sedikit tidak mengerti dengan trik apa yang digunakan oleh Ferrari. Mereka bisa melesat tanpa masalah dan unggul begitu jauh. Padahal setelah kecelakaan di awal balapan, cara balapan beberapa pembalap agak kacau. Apa pun itu, saya harap ‘trik’ yang mereka gunakan itu legal,” tutur Lewis Hamilton.
Kecurigaan pembalap Mercedes AMG Petronas Motorsport ini memang beralasan. Jika bercermin pada data 5 tahun terakhir, Ferrari selalu kesulitan di Spa-Francorchamps dan Mercedes yang unggul di 3 tahun belakangan.
Alasannya pun diungkapkan langsung oleh Sebastian Vettel (Scuderia Ferrari) mengenai rahasia kemenangannya. “Tim bekerja dengan sangat baik pada sektor aerodinamika. Mobil dapat memanfaatkan angin dan trek menurun di area Eau Rogue dengan baik dan juga unggul di sektor ketiga, meskipun melambat di sektor kedua,” papar Vettel.
