Nama besar Discovery, memang terkenal sebagai kendaraan petualang atau penjelajah. Ini karena Land Rover turut menerjunkan Discovery pada ajang Camel Trophy tahun 1990, Sebuah event off-road legendaris yang mendunia dan mengharumkan nama Land Rover.
Mulai saat itulah, nama Discovery bergandengan dengan Defender sebagai sosok kendaraan penjelajah. Selama empat generasi, Discovery selalu mengalami penyempurnaan sebagai sosok SUV luxury.
Setiap generasi mengalami moderenisasi, namun tetap mempertahankan DNA lamanya. Berbeda dengan saudaranya Defender yang bertahan dengan sosok idealisnya.
Land Rover Discovery 5 pertama kali diperkenalkan di Tanah Air oleh PT. Wahana Auto Ekamarga (WAE) tahun lalu. Pada generasi terbarunya yaitu Discovery 5, Land Rover memberikan ubahan yang cukup banyak.
Baik desain hingga fitur. Tapi, apakah darahnya sebagai kendaraan penjelajah dipudarkan? Yuk langsung saja simak hasil test SUV seharga Rp 2,229 miliar (off the road) ini!
Performa. Unit Discovery 5 yang masuk ke Indonesia hanya tipe HSE Luxury, merupakan varian tertinggi dalam lininya. Melihat emblem di pintu bagasi belakang tertera tulisan HSE Si6. Ini merupakan kode untuk aplikasi mesin 3.0 Liter konfigurasi V6 dengan induksi Supercharger.
Mesin berkode AJ126 ini, menghasilkan tenaga di atas kertas sebesar 340 dk dengan torsi 450 Nm. Oh iya, mesin ini sama persis yang digunakan pada Jaguar F-Pace. Seperti biasa, kami uji seberapa cepat mesin ini bisa melesatkan Discovery 5 dengan bobot sekitar 2.1 ton ini di aspal.
Untuk mencapai 100 km/jam dari keadaan diam hanya butuh 6,9 detik. Sedangkan melesat hingga jarak 402 km, butuh waktu 14,9 detik pada kecepatan 155 km/jam. Rasanya ini waktu yang bagus, mengingat nama Discovery cukup kental sebelumnya sebagai kendaraan petualang.
