Tampilkan di aplikasi

Motor trail 150 cc jadi incaran maling, awas, jangan parkir sembarangan!

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 21-XXVIII
3 Oktober 2018

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 21-XXVIII

Sudah jadi rahasia umum, motor trail tanpa surat banyak ditemukan buat main garuk tanah alias off-road. Nah, hal ini menjadi ‘lahan basah’ bagi maling motor yang kian mudah menjual hasil curiannya kepada para penadah. / Foto : RIZKY, ILUSTRASI DIPERAGAKAN MODEL

OTOMOTIF
Sudah jadi rahasia umum, motor trail tanpa surat banyak ditemukan buat main garuk tanah alias off-road. Nah, hal ini menjadi ‘lahan basah’ bagi maling motor yang kian mudah menjual hasil curiannya kepada para penadah. Animo yang tinggi pada motor trail 150 cc juga bisa dilihat dari penjualan motor dual purpose ini.

Merujuk data penjualan yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang Januari- Juli 2018. Kawasaki KLX 150 terjual 28.162 unit, pun begitu dengan Honda CRF 150L yang membukukan angka penjualan 26.353 unit. “Januari sampai Agustus, sekitar 35 ribuan unit. Dibanding periode yang sama tahun lalu turun sedikit, sekitar 5 persen,” jelas Michael C. Tanadhi, Head Sales and Promotion, PT Kawasaki Motor Indonesia.

Sebagai motor hobbies, harga jual kembalinya pun terbilang bagus, baik bersurat-surat lengkap maupun ‘bodong’. “Penggemarnya tak pernah surut, bahkan rasanya terus bertambah. Sudah begitu, trail ini nilai jualnya selalu tinggi, saya belum pernah dengar harga trail jatuh. Kasarnya, bangkai ini motor kalau di jual masih mahal,” ucap Benny Achonk, yang dikenal sebagai salah satu rider aktif dalam dunia trail.

Minat bermain trabasan juga didukung maraknya event-event yang digelar penggemar. “Komunitasnya banyak, event trail semakin ramai. Jelas saja kalau hampir semua jenis trail jadi buruan,” terang Benny yang tergabung dalam komunitas trail Jagakarsa Off-road. Ia menambahkan, harga jual makin meroket jika motor telah dimodifikasi. “Semakin banyak part bagus yang digunakan harganya justru semakin tinggi,” lanjutnya.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI