Ajang Asian Para Games 2018 memang telah usai, namun semangat juang para atlet akan terus jadi inspirasi. Salam hormat bagi rekan-rekan penyandang disabilitas, dengan segala keterbatasan fisik mampu membuat segalanya jadi mungkin. OTOMOTIF beberapa kali mengulas soal upaya para penyandang disabilitas dalam menepis keterbatasan bertransportasi.
Pasalnya tak ada yang tidak mungkin, jika benar-benar menginginkannya, anything is possible! Diawali dengan modifikasi motor yang dirombak menjadi beroda tiga, tentunya patut diapresiasi. Hal ini didukung pula oleh terbitnya regulasi terkait penerbitan SIM D khusus difabel, sehingga menjadi wujud pengesahan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dalam memperoleh legitimasi di ranah hukum berlalulintas.
Tak hanya itu, fasilitas transportasi umum maupun pribadi juga semakin manusiawi. Yakni melalui penyedian sarana dan prasarana, berupa kursi khusus yang ramah disabilitas. Mulai vendor pabrikan mobil penyedia kursi khusus, kemudian armada taksi, transportasi umum (bus Transjakarta) hingga ojek difabel.
Kepedulian juga ditunjukkan Pemerintah kota ataupun propinsi di Indonesia. Yakni dengan pembangunan infrastruktur yang tak melupakan penyandang disabilitas. Seperti, penyediaan guiding block di trotoar, yang berfungsi sebagai pemandu bagi rekan-rekan tunanetra. Yups, penyediaan fasilitas umum yang ramah bagi kaum difabel ini menjadi bukti pemikiran yang maju dari sebuah kota beserta warganya.
Jangan sampai, mereka diremehkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi terpinggirkan di lingkungan. Karena sejatinya hak-hak mereka pun dilindungi UU Nomor 8, Tahun 2016. Jika diberikan kesempatan, terbukti punya kemampuan yang sama bahkan lebih. Sekali lagi, salam hormat kami kepada penyandang disabilitas.
