Jumlah peserta kelas B (gerak roda belakang) di gymkhana memang tak pernah banyak. Dapat dipastikan kalah jauh dibandingkan kelas A (gerak roda depan), bahkan oleh kelas F (Bebas) sekalipun. Ini juga yang terjadi pada gelaran MLDSpot Auto Gymkhana, Kejurnas Gymkhana putaran 5 di lapangan Rampal, Malang, Jatim (20/10).
Berdasarkan data dari panitia, peserta di kelas B (B1, B2, B Open) tercatat sebanyak 38. Bandingkan dengan kelas A (A1, A2, A3, A4, AS) yang mencapai 106 dan F sebanyak 46 starter.
LEBIH REPOT. Menariknya, meski jumlah tak pernah banyak, namun animo tak pernah surut dan menyiratkan pertumbuhan meski tidak signifikan. Hal ini disebabkan ada tantangan tersendiri ketika berlaga menggunakan mobil-mobil gerak roda belakang.
Jika diukur secara speed, mobilmobil ini tentu akan kalah jauh dibanding mobil-mobil baru yang ada di kelas A. Namun ternyata kenyataan tak selalu sama dengan teori. Di event yang diselenggarakan oleh Genta Auto&Sport tersebut, catatan waktu peserta kelas B nyaris sama dengan kelas A.
Perlu diketahui, mobil-mobil di kelas B tersebut rata-rata dihuni pikap, sedangkan kelas A oleh sedan-sedan dengan teknologi terbaru. Contohnya, saat berlangsung heat 1 dan heat 2. Di kelas A terbaik adalah James Sanger (Seeded A) dengan menggunakan Honda Jazz, catatan waktu total 1.21,147. Sementara di kelas B, terbaik adalah Deri Rozak (Pemula) dengan Toyota Starlet KP, waktunya 1.23,886.
Demikian juga ketika di final. Pemenang grup B, Adrian Septianto bisa ‘menempel’ ketat perolehan waktu di grup A, Herdiko Setraputra. Tentu ini tak lepas dari desain trek dan juga modifikasi yang boleh dilakukan pada masing-masing grup tersebut. “Untuk A relatif standar.
