Motor scrambler menawarkan sebuah besutan tangguh untuk menggilas berbagai kondisi medan, di tanah mumpuni di aspal pun masih nyaman. Itulah konsep yang ingin diterapkan Andreas Hario pada Kawasaki W175, yang baru saja diboyong ke garasi rumahnya. Merealisasikannya, Andreas memboyong W175 ini ke Batakastem (BK) di Pamulang, Tangerang Selatan.
“Konsepnya terinspirasi dari Triumph Street Scrambler,” buka Abraham Simatupang, punggawa BK yang biasa disapa Abram. Ubahannya, Abram terpusat pada area kaki-kaki yang dibuat lebih kekar, agar mirip Street Scrambler. Seperti lengan ayun pakai kepunyaan Honda Tiger, selain jadi lebih kekar juga bisa mengakomodir pemakaian ban yang lebar.
Kaki depan juga dirombak, pakai suspensi Yamaha Byson yang lagi-lagi karena memiliki ukuran yang besar, asnya 41 mm! Suspensi ini dikendalikan setang lebar guna mengejar tampang scrambler. Rodanya tentu pakai pelek jari-jari, ukurannya 3.00x17 dan 3.50x17 yang dibalut ban dual purpose lansiran Swallow tipe SB117. Model tapak bannya yang kasar cocok buat besutan scrambler, apalagi kedua sepatbornya model mini.
Tidak ketinggalan ada juga skid plate custom disematkan untuk melindungi mesin dan leher knalpot dari benturan saat melibas jalur tanah. Ada pula penempatan stoplamp yang disematkan pada rangka belakang agar terlihat simpel. Pindah ke bagian tangki dan bodi berwarna hitam yang masih pakai bawaan W175, tapi tampak agak beda dengan sedikit sentuhan grafis berwarna putih. Yang mana tampak pas dengan jok barunya yang dibalut kulit cokelat dengan jahitan motif wajik. Nah jadi deh scramblernya, siap diajak ke mana saja!
