Cuaca buruk sedang menyelimuti Spanyol dalam beberapa hari terakhir. Ini juga berimbas pada gelaran MotoGP ronde terakhir di sirkuit Valencia, Spanyol (18/11). Hujan deras sudah turun sejak sesi latihan, hingga kualifikasi (16-17/11). Para pembalap pun menyiapkan strategi untuk balapan basah atau perubahan cuaca, sehingga balapan harus berlangsung flag to flag.
Namun hujan turun sepanjang hari saat race day, ini menjadi keuntungan bagi Yamaha. Sebab para penunggang Yamaha YZR-M1 selalu diuntungkan dengan kondisi trek yang basah. Lihat saja duet Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Vinales menjadi pole sitter, meski terjatuh di lap ke-12 dan gagal meraih kemenangan.
Kemudian performa apik di lintasan basah juga ditunjukan oleh Rossi, meski akhirnya sempat tersungkur juga. Memulai lomba dari grid 16, ia bisa menerobos ke posisi terdepan pada lap 14, sampai akhirnya balapan dihentikan sementara karena hujan deras membatasi jarak pandang dan juga genangan air berlebihan di beberapa titik.
“Saya punya momen yang bagus, khususnya pada ban belakang yang membuat saya stabil meskipun sedikit agresif di setiap tikungan. Balapan harus dihentikan saat saya sedang bagus, tapi performa tidak berkurang,” ujar The Doctor.
Peringkat tambahan. Uniknya, nyaris semua pembalap menggunakan perangkat tambahan bernama spray deflector yang dipasang pada fairing bagian bawah di dekat ban belakang motor Rossi. Ini untuk mengurangi terpaan air dari depan supaya daya cengkeram ban belakang tidak menurun.
Kinerjanya pun mendapat apresiasi dari banyak pembalap. Meski bisa menahan terpaan air, bukan berarti dapat menahan gerusan ban. Pada saat balapan berhenti, Michelin membolehkan setiap pembalap mengganti ban basah baru, karena faktor keamanan. Hal ini pun langsung dimanfaatkan oleh Rossi dan Andrea Dovizoso (Ducati Team) untuk mengganti ban belakang yang baru.
