Tampilkan di aplikasi

Peugeot Speedfight 4

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 29-XXVIII
29 November 2018

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 29-XXVIII

Sok belakang dilengkapi tabung punya redaman pas untuk postur 57 kg, untuk boncengan aman tanpa bottoming. / Foto : Randy

OTOMOTIF
Ulasan impresi berkendara pertama Peugeot Speedfight 4 telah diulas di OTOMOTIF edisi 26:XXVIII. Nah sekarang dilanjut membahas lebih detail dari skutik yang dijual Rp 39,4 juta ini, terutama jika dipakai sehari-hari.

Hal utamanya yang dirasak an karena bentuknya yang beda dari skutik Jepang kebanyakan, Speedfight 4 ini selalu jadi pusat perhatian di jalan. Lalu apa kelebihan lain dan kekurangannya? Simak ulasannya berikut ini.

Riding position & handling. Pengendara berpostur sekitar 170 cm dijamin tidak sulit untuk menapakkan kaki saat duduk di joknya, karena tingginya cuma 780 mm. Terlebih lagi sisi samping joknya ramping, sehingga paha tidak terganjal ketika ingin menapakkan kaki.

Joknya nyaman diduduki karena busanya tebal, yang mana dibalut kulit kasar di bagian untuk pengendara dan halus yang untuk pembonceng, bentuknya meruncing seperti single seat.

Jarak antara dek dan jok cukup tinggi, jadi kaki cukup rileks karena tak terlalu menekuk. Didukung juga legshield yang ramping, jadi lutut tidak mudah membentur. Hanya saja deknya tak sepenuhnya rata karena ada tangki bensin di tengahnya, tapi bagi ukuran sepatu 42 kaki masih leluasa maju dan mundur.

Meski beraliran sporty, ternyata posisi berkendaranya masih terbilang nyaman. Karena setangnya tidak terlalu rendah jadi badan bisa tegak. Juga ditunjang sudut setang yang lebar alias tidak terlalu menekuk ke dalam.

Geser ke bagian kaki-kaki, peleknya lebar banget khas skutik Eropa. Menggunakan ring 13 inci lebarnya depan 3.00x13 dan 3.50x13 belakang. Keduanya dibekali lebar ban serupa yaitu 130/60-13 dari CST.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI