Tampilkan di aplikasi

Kawasaki Ninja 250R 2008, kepincut scrambler

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 32-XXVIII
19 Desember 2018

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 32-XXVIII

Tujuannya biar jadi lebih kekar. / Foto : Radja

OTOMOTIF
Belakangan ini M. Saiful Anam, pemilik Kawasaki Ninja 250R yang aslinya motor sport tulen, kepincut besutan bergenre custom. Yang jadi favoritnya aliran scrambler. Menurutnya karena scrambler condong pada kesan yang kekar.

“Atas dasar itu, motornya dirombak jadi scrambler. Bukan hanya untuk dijadikan besutan andalan, tapi juga sesekali ikutan kontes modifikasi seputaran Kalimantan Tengah,“ papar Fransisco, builder dari gerai modifikasi Toretto Garage, di Jl. Galaxy Raya, no. 387, Palangkaraya, Kalteng.

Ubahan awal yang dilakukan oleh modifikator yang akrab disapa Frans dan dibantu Angga, punggawa lainnya, konsen di sektor rangka. Sebagian dipermak ulang, terlihat subframe alias rangka tengah ke belakang diganti pipa ukuran 22 mm. Bagian buritannya dipangkas lagi sekitar 25 cm agar lebih ringkas.

Di bagian rangka tengah, tampak ada rongga kosong berbentuk segitiga. “Itu memang sengaja dilakukan, supaya kesannya tidak terlalu penuh. Serta ingin menunjukkan proses pengelasan yang hasilnya tidak kalah dengan las pabrikan,” jelas Frans.

Rombakan model scrambler yang ternyata terinspirasi dari Triumph ini lalu berpindah ke bagian detail, seperti pemasangan tangki yang kini sudah berganti bentuk.

Menurut Frans, wadah bensin baru ini copotan dari Kawasaki W175. Tampilan jadi tampak makin kontras dan gambot, serta seimbang dengan konsepnya. Bagian lain memperkuat kesan garang, seperti penerapan kedok lampu berbahan pelat, yang diisi dua lampu sejajar atas bawah.

Sedang bagian kemudinya mengaplikasi setang model baplang, sehingga menambah kesan melebar. Kaki-kaki juga dirombak biar kekar. Suspensi depan pakai upside down berdiameter cukup besar. Sedang swing arm diganti model bulat hasil custom.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI