Saat dipamerkan oleh PT. Astra Honda Motor (AHM) di Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2018, Monkey 125 jadi salah satu motor favorit di booth Honda. Wajar saja, karena motor iconic penerus Z50 series ini punya sejarah kuat dan bentuk unik. Namun hingga kini PT. AHM belum juga menjual Monkey 125.
Eh tapi ternyata ada yang duluan memasukkan Monkey 125 langsung dari Thailand, yaitu importir umum Probike Motor yang berada di Jl. Panjang Arteri Kelapa. Dua Raya, Kebon Jeruk, Jakbar. Dan OTOMOTIF dipersilakan mencobanya! Asyiikkk... Penasaran seperti apa impresi pertama menungganginya? Yuk simak!
Desain. Desain klasik dipertahankan pada Monkey 125. Serba membulat! Seperti lampu-lampu, sepatbor depan belakang berbahan pelat chrome sampai tangki mungilnya yang tentu membulat. Motor dengan panjang 1.710 mm ini terlihat mungil dengan penggunaan pelek ring 12 inci lebar 2,75 inci di depan dan 3,50 inci di belakang.
Desain palang 10-nya terlihat sporty dan ringan karena palangnya tipis dan terbuat dari aluminium. Profil bannya membulat banget karena pakai ukuran 120/80-12 dan 130/80-12 dari Vee Rubber. Posisi knalpotnya khas scrambler, berada di bawah jok sisi kanan. Tapi tidak perlu khawatir kaki kepanasan, karena terdapat pelindung knalpot yang cukup panjang dengan finishing chrome.
Fitur & Teknologi. Mulai dari spidometernya yang bulat mungil dengan lis chrome di sisi luar, seakan mengesankan tampilan retro dan elegan. Uniknya ketika dinyalakan spidometer digital ini akan menggambarkan mimik mata dan mulut monyet, sesuai nama motornya!
