Selepas Jerez, Spanyol (5/5), MotoGP selanjutnya akan bergulir di sirkuit Le Mans, Perancis (19/5). Salah satu sirkuit yang paling sukses bagi tim Yamaha, karena sudah memenangkan delapan ronde di Le Mans sejak era MotoGP. Jika melihat rekam jejak tim Yamaha pabrikan, Monster Energy Yamaha MotoGP dan kubu Yamaha satelit, Petronas Yamaha SRT keduanya sama-sama sudah mengantongi satu kali pole position tahun ini.
Tapi tim pabrikan baru meraih tiga kali podium tanpa kemenangan sama sekali. Bisa kah kemenangan diraih di Le Mans? Jawaban itu bisa didapatkan jika mereka bagus di sesi kualifikasi. Pasalnya, pembalap tim pabrikan Yamaha cenderung lebih optimal saat balapan, tetapi harus berusaha lebih keras karena memulai lomba dari posisi yang kurang menguntungkan.
Lihat saja Valentino Rossi yang berhasil finish di posisi enam setelah start dari posisi 13 di Jerez. Demikian juga dengan Maverick Vinales yang podium ketiga miliknya diraih dari start posisi kelima. Seandainya kedua pembalap ini bisa mendapatkan baris depan, peluang menang bagi tim “garpu tala” akan lebih besar.
Di Le Mans tahun lalu, Rossi start dari grid 10 dan finish di podium tiga. Tipikal bagi Rossi yang juga dijuluki “Sunday Rider” karena lebih bagus saat balapan dibandingkan ketika latihan dan kualifikasi. “Kami (Yamaha) sudah dalam arah perkembangan yang baik. Saya dan Vinales mendapatkan hasil yang bagus saat balapan. Mesin kami lebih stabil, hanya saja selalu telat menentukan setup yang pas.
Penentuan akan lebih cepat untuk di Le Mans,” tutur Rossi. Pembalap 40 tahun itu juga menceritakan peluang Yamaha satelit, Petronas Yamaha SRT unggul di sirkuit yang memiliki 11 tikungan itu. Pembalap debutan tim asal Malaysia itu, Fabio Quartararo mendapatkan hasil yang bagus sejak kualifikasi MotoGP Spanyol (4/5) dan tes MotoGP (7/5).
