Formula E musim 2019/2020 sudah resmi bergulir. Jalanan kota Diriyah, Arab Saudi (22- 23/11) menjadi pembuka E-Prix musim ini dengan langsung menjadi double header alias dua ronde dalam satu pekan.
Ini juga menjadi debut bagi beberapa tim pabrikan yang akhirnya memutuskan ikut E-Prix, seperti Mercedes-Benz dan Porsche. Setelah mendominasi di ajang Formula 1 beberapa tahun terakhir, nampaknya hal tersebut juga akan dilakukan Mercedes-Benz di E-Prix.
Pada dua ronde pembuka ini saja, Mercedes-Benz EQ FE Team sudah menggondol dua podium ganda. Semuanya disikat Stoffel Vandoorne yang meraih podium ketiga di Jumat dan Sabtu.
PERTANDA DOMINASI Mereka jadi satu-satunya tim yang konsisten di barisan tiga besar sepanjang akhir pekan di Diriyah. Terlebih Vandoorne yang juga notabene mantan pembalap F1, merasa Formula E jauh lebih menantang untuk sekarang.
“Pada Sabtu di balapan kedua, saya harus memulai balapan dari grid ke-11 dan terus untuk mencoba sabar dan konsisten dengan race pace. Satu kali attack mode saya lakukan dan itu sangat efektif untuk bisa maju ke barisan depan,” urai Vandoorne.
“Ritme balap saya masih tinggi, tetapi waktu tidak tersisa untuk saya mengejar Lucas Di Grassi (Audi Sport ABT Schaeffler). Podium ganda dalam debut saya di balap mobil listrik itu bagus dan sudah tidak sabar untuk melakukannya lagi di Meksiko nanti,” sambung pembalap yang mampir ke Jakarta sebelum menuju Arab Saudi itu.
