Tampilkan di aplikasi

Toyota Etios Valco 2015, man n' machine

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 30-XXX
4 Desember 2020

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 30-XXX

Toyota Etios Valco 2015

OTOMOTIF
Toyota Etios Valco memang kurang populer untuk balap. Karena sesama Toyota hatchback, Etios kalah pamor dibanding Yaris yang bermesin 1.500 cc. Di slalom atau gymkhana, memang ada yang pakai mobil ini. Itupun sedikit. Ketika awal-awal keluar hanya Toyota Team Indonesia (TTI) yang pakai.

Kemudian tambah lagi Hongki Regina Sugianto. PODIUM “Pas bangun dan ikut, di kelas Etios ada TTI. Sudah pasti kalah dengan TTI. Karena pembalap mereka saja sudah 4. Kuota podium habis. Kemudian pindah ke F, dan di situ juga lebih padat. Walaupun yang dinilai sampai 10, tapi kalau posisi di ujung terus males juga.

Akhirnya mobil ini banyak nganggur karena saya bangun mobil lain lagi,” ucap Hongki. Karena sudah ‘main’ di kelas F, mesin sudah ganti pakai yang 1.500 cc. Arce Meyer didaulat untuk mendudukkan mesin Vios di ruang mesin Etios tersebut. Namun, karena jarang dipakai slalom, akhirnya dipindah tugaskan ke ajang sprint reli yang kembali digemari juga.

“Kebetulan Anjas (Anjasara Wahyu, red) pengin banget ikut sprint. Akhirnya kita diskusi untuk jadikan mobil ini bertanding di sprint,” tambah pria yang sudah 40 tahun berkecimpung di ajang motorsport Indonesia tanpa ada berhentinya ini. Setelah sepakat antara Hongki dan Anjas, Toyota Etios dikirim ke Jogja untuk dibangun jadi mobil sprint reli.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI