Fabio Novianto atau yang akrab disapa Bobby ini punya paham sendiri soal modifikasi motor. “Bukan menuju ke arah motor kontes, tak perlu semua mewah. Looks rapi dan tetap enak dibawa turing sudah cukup,” ujar pria yang tergabung ke dalam Jakarta Max Owner (JMO). Oleh karena itu, konsep yang diterapkan tidak aneh-aneh.
Tujuan bangun motor buat turing tapi look nice. Seperti warna bodi, Bobby memberikan kelir monotone alias satu warna pada motornya. Warna yang ia pilih yaitu biru yang terinspirasi dari Yamaha Racing. Pengecatan dikerjakan oleh bengkel cat mobil milik salah satu tetangga teman Bobby di kantor.
Ia menitipkan bodi yang sudah dilepas ke bengkel tadi. Kemudian beberapa bagian bodi dilapis karbon. Skema ini selaras dengan konsep semi racing yang juga diusung. Sebelum bahas pernak-pernik pendukung, kita bahas terlebih dahulu bagian mesin yang diurus oleh Dwi Hartono, bengkel perseorangan. “Saya udah percaya sama dia untuk cari part segala macam”, tambahnya.
Komponen yang diganti mulai dari satu set blok silinder keramik TDR yang menampung piston 76 mm. Dengan panjang langkah standar 64,9 mm, kapasitas mesin membengkak jadi 294,42 cc. Selanjutnya noken as pakai BRT seri R4 dengan rasio kompresi 11,8:1. Udara berikut bahan bakar dipasok oleh throttle body custom 41 mm dan injector XMAX 300 yang mampu menyemburkan bensin 240 cc/menit.
Mesin tadi lantas diatur oleh ECU XMAX 300 keluaran Yamaha Factory Racing. ECU tersebut punya limiter di angka 9.500 rpm. Namun, sayang seribu sayang Bobby lupa tenaga yang dihasilkan. Yang pasti menurutnya spek saat ini sangat memuaskan untuk dipakai riding di dalam kota maupun turing jarak jauh.
