Sudah terprediksi kalau Tim Gajser akan mengunci gelar juara dunianya pada balapan MXGP Finlandia (13-14/8). Hanya saja tidak ada yang menduga kalau crosser Team HRC itu akan bermain aman. Kondisi lintasan yang kering, tanah yang cukup padat, tetapi lebar trek yang sempit menjadi obstacle dari sirkuit yang berada di kota Hyvinkää tersebut. Gajser pun tak mengalami masalah berarti, tetapi terlihat tak begitu kompetitif sejak sesi kualifikasi. Alhasil Gajser hanya finish di posisi enam dan tujuh.
Padahal jika ia tiga besar di balapan pertama, bisa mengukuhkan gelar juara dunia lebih awal. ”Ya harus saya akui kalau dari segi balapan, ini bukanlah hasil dan pencapaian yang terbaik,” tutur Gajser. “Meski demikian lima kali juara dunia sudah saya raih dan saya berhasil meraihnya di Finlandia, itu sangat bagus. Terima kasih kepada para kru dari Honda, pacarku, serta semua penggemar yang mendukungku di berbagai belahan dunia, ini untuk kalian semua,” lanjut pemilik lima gelar juara dunia MXGP itu.
Panas Satu Kubu. Saat sang crosser Slovenia menikmati tambahan gelar juara dunianya, perebutan posisi runner-up pada klasemen akhir kini tertuju pada crosser satu bendera, Glenn Coldenhoff dan Jeremy Seewer dari Monster Energy Yamaha MXGP. Keduanya sama-sama bersaing di tiga besar selama di Finlandia.
Hanya saja Coldenhoff yang berhasil menyicip kemenangan dan membuka peluang untuk menjadi runner-up MXGP 2022. Pada segi selisih point, ia tertinggal 45 angka dari Seewer pada dua ronde tersisa dengan maksimal 50 point. Jika saja ia tidak menang, maka tak cuma gelar juara dunia, tetapi posisi runner-up pun juga dikunci pada pekan lalu di Hyvinkää. “Balapan yang sangat kompetitif, kami (Yamaha) berhasil
