Menjadi ‘pendatang baru’ di segmen low bersaing dengan rival-rivalnya yang telah hadir duluan, seperti Toyota MPV, Hyundai Stargazer mesti Avanza-Veloz, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander dan Suzuki Ertiga. Untuk itu Hyundai membekali Stargazer dengan beragam fitur serta keunggulan sehingga bisa punya daya saing yang tinggi di segmen low MPV yang padat. Dalam liputan kali ini, kami berkesempatan mengetes Hyundai Stargazer varian tertinggi untuk mengetahui bagaimana impresi berkendara serta performa dan konsumsi bahan bakarnya.
Performa. Bicara performa, Stargazer dibekali mesin Hyundai Stargazer dijejalkan mesin bensin 1.497 cc 4 silinder 16 katup MPI (Multi Point Injection). Mesin ini diklaim mampu menelurkan daya hingga 113,4 dk dan torsi puncak mencapai 144 Nm.Output tenaganya bisa dibilang paling besar untuk kelas LMPV saat ini.
Tenaga dari mesin disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi CVT yang disebut Intelligent Variable Transmission (IVT). Stargazer juga memiliki 4 mode berkendara (Normal, Eco, Sport dan Smart). Saat menjajal akselerasinya, posisi di mode Sport, kami bejek pedal gas sampai mentok. Transmisi CVT-nya juga cukup responsif.
Apalagi berkendara dengan driving mode Smart, dimana komputer mobil mampu membaca karakter pengemudi. Berdasarkan data dari alat ukur Racelogic, akselerasi dari kondisi diam hingga 100 km/jam mampu dicapai hanya dalam waktu 10,9 detik. Wow! Bisa dibilang ia jadi LMPV tercepat saat ini. Catatan waktu akselerasi ini lebih cepat dibandingkan rivalnya dengan jenis transmisi sama, seperti Mitsubishi New Xpander Ultimate CVT yang hanya menorehkan 12,9 detik, lantas Toyota Avanza di 12,7 detik.
Bahkan Honda BR-V anyar pun masih kalah cepat, karena hanya menorehkan catatan waktu 11,7 detik. Lantas soal konsumsi bahan bakarnya, trek dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, ia mencatatkan angka konsumsi bahan bakar 13,8 km/liter, sedangkan di rute tol 18,5 km/ liter.
