Sosok Andi Wijaya memang tidak bisa lepas dari kendaraan Selain Andi suka dengan fungsional kendaraan ini, tuntutan usahanya di double cabin. tambang pun bikin semakin lekat dengan double cabin. “Bahkan untuk aktifitas sehari-hari, saya lebih suka pakai double cabin. Sampai sekarang masih setia pakai Triton Athlete,” papar Andi. Tidak heran pula kalau Andi kini menjabat sebagai ketua D-CAB id Pengcab Bogor, Jawa Barat.
Soal Mitsubishi L200 yang sedang anda lihat ini, kisahnya karena ketertarikan Andi dengan keluarga Triton yang dianggapnya langka. “Menurut saya, L200 yang ada di Indonesia sebagian besar mesin diesel. Nah, ini saya dapat yang mesin bensin V6,” terang pria kelahiran 15 Januari 1978 ini.
Varian ini memang biasa ditemukan di Thailand, di sana biasa dipanggil dengan sebutan Storm. Kalau Indonesia lebih dikenal dengan L200 atau Strada. Ciri khas Storm ini memiliki dua warna dengan bagian bawah silver, bagian atas kuning, merah, hijau, biru atau hitam.
Begitu pindah ke genggaman Andi. Tidak butuh lama Storm ini dimodifikasi. “Saya pengin punya mobil off-road yang beda dari lainnya. Jadinya Storm ini saya modifikasi agar lebih memupuni di medan off-road,” terang pria yang juga gabung dikomunitas Wrangler JK ini.
Kaki Kekar. Agar lebih siap off-road, sektor kaki sudah pasti jadi komposisi utama yang diubah. Dan di sektor ini Andi tidak mau tanggung, kakinya langsung mengambil format paling jitu para off-roader, yakni mencomot kaki-kaki Land Cruiser VX80.
Untuk mengawinkan gardan VX80 ke sasis L200 tahun 2004 ini, Andi mempercayakan ke bengkel BJM 4x4 Custom di Ciawi, Bogor. “Paling banyak penyesuain di gardan depan, karena sebelumnya dari IFS (Independent Front Suspension) sekarang jadi gardan solid. Ada beberapa penyesuain di dudukan sasis,” papar pria asal Palembang ini.
