Kisah sukses Arie Soeharyadi meraih gelar Master XMAX di Customaxi 2023 bukannya tanpa persiapan. Pria asal Samarinda, Kalimantan Timur tersebut mengambil dua inspirasi sekaligus dalam membangun Yamaha XMAX miliknya.
Yang pertama kaki-kaki terinspirasi dari Transformer yang memiliki kekokohan, gagah dan berisi. Selanjutnya bagian bodi terinspirasi dari helm Arai Nakano Star yang disukai oleh Arie. Dua inspirasi ini kemudian dikombinasikan jadi satu konsep modifikasi di XMAX lansiran 2019.
Menariknya sebelum ini Arie juga sempat mengikuti beberapa kontes modifikasi lain dan setiap kompetisi ada tambahan inovasiinovasi di motor ini. “Alhamdulillah selama ini mengikuti masih mendapatkan juara, juara 3, 2 dan saat ini satu di Customaxi,” sebutnya.
Walau Arie berbasis di Samarinda, tapi motor disusun secara terpisah. Bagian kakikaki dibuat oleh Jibul Custom di Malang, Jatim, kemudian bodi dan part-part karbon dikerjakan oleh Lick Carbon dari Bali. Setelah komponen dari masing-masing bengkel selesai dibuat, pengerjaan akhir dikombinasikan di Samarinda, tepatnya di BSS Garage.
Oleh Lick Carbon, bodi asli XMAX dilapis karbon kevlar, setelah itu ditambah airbrush. “Jadi dua kali pengerjaan, karbon dulu baru setelah itu naik airbrush,” ujar Arie. Lanjut ke kaki-kaki, sok depan menggunakan unit upside down dari Yamaha YZF-R25 yang dikombinasikan dengan bottom shock dari WR3.
Karena menggunakan bottom shock tersebut dapat mengakomodir penggunaan cakram ganda. Untuk kaliper dan master rem menggunakan produk lansiran Brembo. Yang tak kalah istimewa suspensi belakang dicustom menjadi monosok.
Penempatan suspensi agak naik dan harus menembus bagasi agar secara penampilan tetap rapi. Ubahan yang dilakukan oleh Jibul Custom, tidak hanya tampil menarik buat kontes, tapi juga tetap fungsional dipakai harian.
