Tampilkan di aplikasi

Bentuk pelampiasan

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 12-XXXIII
28 Juli 2023

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 12-XXXIII

Suzuki Jimny Katana 1996

OTOMOTIF
Kata banyak orang, off-road pakai Jimny standar harus banyak-banyak sabar. Dengan keterbatasan tenaga mesin yang pas-pasan dan ukuran ban tidak bisa besar. Pastinya jadi limitasi si 4x4 mungil ini. Walaupun Jimny gampang lolos dengan winch saat kepater karena ringan. Tapi yang diincar oleh Sawati menggunakan Jimny, agar bisa puas main saat off-road.

Artinya bukan cuma sekedar lolos dari handicap. Tapi juga bisa bejek gas begitu ketemu handicap. Keinginan Sawati semakin kuat saat melihat Jimny yang sudah ganti mesin. “Kok lihat Jimny yang mesinnya sudah 1.500 cc enak benar ya. Ketemu handicap sulit nafasnya enggak ada habishabisnya. Makanya dari situ kepikiran buat ganti mesin,” terang Sawati, pria asal Tebo, Jambi ini.

Tapi bukannya ganti mesin, Sawati justru bangun baru, diambil dari Suzuki Katana 1996. “Yang sebelumnya dibiarkan saja masih aslinya. Tapi buat yang satu ini untuk kepuasan saya saat off-road,” terang penguasa truk tangki air Taratak Bumindo ini.

Tunggangan Sawati pun dikirim ke bengkel SBC Garage di Sentul, Bogor. Untuk selanjutnya ganti mesin, gardan dan lainnya. “Racikan yang dipakai memang sudah umum untuk Jimny off-road ekstrem. Yaitu pasang mesin (Suzuki) Futura biar bertenaga dan gardan Prado biar kuat,” ucap Heri Sucipto, builder di bengkel SBC Garage.

Proses pemasangan mesin di bengkel SBC Garage pun tergolong cepat, hanya sebulan mesin sudah terpasang. Tugas selanjutnya menyematkan ban ukuran 33 inci di bodi Jimny agar tidak terlalu jangkung. “Biar mobil tidak terlalu jangkung, fender dipotong habis. Setup-nya ban besar tapi tetap pakai per standar Futura tanpa ditinggikan. Wheelbase dan wheeltrack juga dipanjang dan lebarkan,” terang Heri saat merakit mobil ini.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI