Sejarah baru dalam kancah balap motor Indonesia akhirnya ditorehkan oleh pembalap asal Gunung Kidul, D.I.Yogyakarta, Veda Ega Pratama yang menjadi juara Asia. Pembalap Indonesia menjadi juara Asia di kancah ARRC (Asia Road Racing Championship) memang sudah bukan hal baru, tetapi Veda Ega di kancah Asia Talent Cup (ATC).
Sebuah ajang yang dibina langsung oleh promotor MotoGP, Dorna Sports yang mewadahi pembalap muda dari Asia untuk menuju MotoGP. Sejak 2014 pembalap Indonesia tak pernah absen berkiprah di ATC, tetapi baru Veda Ega yang menjadi juara umum.
Pada ronde kelima di Sepang, Malaysia (11-12/11), Veda Ega menjalani balapan dengan perasaan yang naik-turun. Ia terjatuh di lap kedua saat ia sedang memimpin balapan, sehingga gelar juara Asia harus tertunda untuk didapatkannya.
Di balapan kedua, selisih point menjadi 55 angka, tetap saja Veda masih berpeluang untuk juara Asia. Main aman bukan cara anak dari pembalap senior, Sudarmono itu karena ia terus menekan lima pembalap Jepang sekaligus. Saat balapan tersisa empat lap, Veda makin agresif dan terus membuka jarak sampai 3 detik lebih di lap terakhir. Selisih waktunya terpangkas karena Veda melakukan selebrasi menjelang garis finish atas gelar juaranya.
“Saya bersyukur dan sangat senang dengan hasil hari ini. Kemenangan ini membuat saya mampu untuk mengunci gelar juara IATC pertama untuk Indonesia. Sungguh sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya,” tutur Veda.
