Indra Intisa

Ia dilahirkan di salah satu desa kecil di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, yaitu Desa Sungai Abang. Pada masa kuliah ia lebih aktif dalam dunia seni musik, sudah puluhan lagu ditulisnya. Tetapi jikapun begitu, ia masih aktif menulis tips-tips dan informasi seputar dunia android—yang dituliskan di blog android.
Sekalipun tidak berpartisipasi aktif sebagai penyair di dunia nyata, ia tetap ikut berpartisipasi untuk menulis buku-buku puisi bersama-sama kawan-kawan penyair, seperti: Antologi Puisi Doa Buat MH370, yang diterbitkan di Labuan—Malaysia (2014), Antologi Puisi 99 Penyair Indonesia “Empati Untuk Palestina” (2014), Antologi Sastra Roemah Bambu “Perempuan, Cinta dan Kemanusiaan” (2014), Kumpulan Puisi Religi Cahaya Hati “Sembilan Dzulhijjah di Arafah” (2014), Antologi Romantisme dan Perjuangan “Menggapai Asmara” (2014), Goresan Indah Pena Syahid (2014), Puisi Kontemporer “Bangsa Bayangan” (2015, Kumpulan Fiksimini “Setangkai Tahun Pena Sastra” (2015), dsb. Selain itu ia juga menerbitkan buku solo, seperti: Puisi Mbeling “Panggung Demokrasi” (2015), Puisi Lama—Syair, Gurindam, Pantun, Seloka, Karmina, Talibun, Mantra “Nasihat Lebah” (2015). Puisi Imajis “Ketika Fajar” (2015). Untuk menghubunginya, bisa melalui Email: indraintisa@gmail.com atau melalui BBM: 7CC4FB30. Selain itu ia bisa dijumpai di grup putika (puisi tiga kata) di jejaring sosial facebook.

Profil penulis/editor dikelola oleh penerbit. Apabila menemukan ketidaksesuaian, silakan menghubungi langsung pihak penerbit.