Tampilkan di aplikasi

Dalam ruangan tanpa pencahayaan dan hanya bermandikan bintang-bintang Dari balik jendela.

Aku menatap langit-langit ruangan itu, Ku penjamkan kedua bila mata Dan saat mata ku mulai terpejam Yang terlintas dalam memori ku Hanya ada di rimu.

Bayang mu, masih hangat dalam memoriku.

Aroma yang keluar dari tubuh mu Masih lekat dalam indra penciuman ku.

Kau selalu membuat ku rindu Dan aku ingin selalu dekat tubuh mu

Kau adalah harapan yang selalu kubisikan Kepada tuhan atas...
Baca artikel selengkapnya di edisi 20 Juli 2019

Palembang Pos dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya koran edisi ini

INTERAKTIF
Sabtu, 20 Juli 2019
Seni & Budaya

Artikel Seni & Budaya lainnya