Tampilkan di aplikasi

Malam itu 15 Desember yang kelam

Terbujur kaku pikirku pada sinar tembaga redup

Lepas segala sadar pada renungan tentang hidup

Dingin, dingin, beku dadaku

Rasa rindu menyelinap jauh dan tajam

Sekerjap kulihat dia

Renung dan diam

Mataku tersengat

Kususul wajahnya jauh di belakang ku

Sesenggukan sepei menyergap hatiku

Ia telah datang hadir di depan mataku

Dengan wajahnya yang teduh

Cantik laksana Edelweiss yang berembun saat pagi

Ya bagaikan setiap rintik hujan yang memberikan kehidupan

Senyum...
Baca artikel selengkapnya di edisi 14 Desember 2019

Palembang Pos dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya koran edisi ini

INTERAKTIF
Sabtu, 14 Desember 2019
Seni & Budaya

Artikel Seni & Budaya lainnya