PALEMBANG, PE- Musim kemarau ditambah dengan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Sumatera Selatan, membuat kualitas udara kian memburuk. Bahkan, kualitas udara di Palembang sudah memasuki status berbahaya.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Krimatologi dan Geofisika, pada pukul 10.00 WIB, kualitas udara di Palembang mencapai angka konsentrasi 445,28 mikrogram.
Hal ini jelas membahayakan. Tidak hanya masyarakat pada umumnya, kabut asap ini juga dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan para punggawa Sriwijaya FC.
Pelatih Sriwijaya FC, Kas...