Tampilkan di aplikasi

Kelapa Pangandaran gugah wirausaha kaum muda

Majalah Peluang - Edisi 107
6 Februari 2019

Majalah Peluang - Edisi 107

Selain mempunyai potensi pariwisata yang tinggi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat adalah kawasan kebun kelapa dengan luas sekitar 21.000 hektare.

Peluang
Kelimpahan kelapa di Pangandaran sayangnya tidak berjalan simetris dengan kemakmuran para petaninya. Minimnya pengetahuan pasar, membuat kalangan petani hanya menjadi korban para tengkulak, yang memang piawai mengatur harga jual kelapa. Jerat lainnya adalah iming-iming pinjaman mudah tapi berbunga tinggi sehingga petani tak berdaya ketika pembayaran utangutangnya dikompensasikan dengan butir-butir kelapa.

Kondisi yang berlangsung menahun itu membuat Yohan Wijaya merasa gelisah. Ia khawatir orang Pangandaran lambat laun hanya menjadi penonton di kampungnya sendiri. Dia termasuk di antara sebelas anak muda Pangandaran (kebanyakan anggota karang taruna) pada 2012 menjual kelapa secara berkelompok ke pabrik-pabrik pengolah santan.

Sayangnya, penjualan tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan bagi para petani kelapa. Bersama dengan rekannya, pada 2014 Yohan mencoba membuat produk olahan kelapa berupa tepung kelapa. Hasilnya cukup lumayan sehingga mereka merasakan perubahan positif terhadap nilai kelapa secara stabil. Wujud perjuangan Yohan dan kawan-kawannya berujung dengan pembentukan Koperasi Produsen Mitra Kelapa (KPMK) Pangandaran pada 2016. Dengan bermodal enam ribu butir kelapa dari para anggota koperasi yang berjumlah 42 orang, Yohan didaulat menjadi ketuanya.

Usaha kolektif melalui koperasi itu ternyata berkembang menjadi perusahan yang mempekerjakan ratusan orang. Omsetnya terakhir tak kurang dari Rp1,5 miliar per bulan. Kini anggotanya sebanyak 42 orang dengan pegawai di unit usaha 120 orang. KPMK saat ini memiliki empat produk utama dari kelapa, yakni tepung, arang, serat dan cocopeat. Tepung dan arang, diperuntukkan bagi pasar nasional, sementara serat dan cocopeat, diekspor ke luar negeri.
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI