Tampilkan di aplikasi

Robohnya Jokowi effect

Majalah Peluang - Edisi 111
27 Mei 2019

Majalah Peluang - Edisi 111

Presiden Republik Indonesia / Foto : Kur

Peluang
Hampir seluruh lembaga survei lewat quick count (QC) meyakini Jokowi kembali menang dalam kontestasi Pilpres 2019. Kabar ini segera direspons positif pasar dengan penguatan IHSG yang ditutup di level 6.507,22 poin pada 18 April atau satu hari setelah Pemilu.

Ibarat koor, media-media arus utama dengan mengutip pendapat dari para pelaku pasar maupun lembaga riset keuangan memberitakan bahwa penguatan tersebut merupakan bukti adanya Jokowi Effect. DBS Group Research misalnya, seperti dilansir situs cnbcindonesia.com, menegaskan peringkat overweight untuk Indonesia, dan meningkatkan target IHSG dari 6.500 menjadi 6.900 sampai akhir tahun ini.

Sekadar informasi, di pasar saham rekomendasi overweight adalah prediksi ketika saham bakal naik melebihi sekumpulan saham yang menjadi patokan. Riset itu juga menjelaskan, dengan kemenangan petahana, investor dapat mengetahui apa yang bisa diharapkan berdasarkan rekam jejaknya. Yang pasti, proyekproyek infrastruktur akan terus berlanjut.

Senada seirama dengan DBS Research, perusahaan manajemen investasi PT Bahana TCW Investment Management meyakini dengan kemenangan petahanan akan membawa dampak positif ke pasar keuangan domestik. Net buy asing bahkan diperkirakan akan melampaui US$6 miliar atau sekitar Rp 84,35 triliun, lebih besar dari 2018.
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI