Tampilkan di aplikasi

Sinergi Bisnis Koperasi Besar

Majalah Peluang - Edisi 112
16 Juli 2019

Majalah Peluang - Edisi 112

koperasi

Peluang
ASUMSI bahwa tidak mudah menyinergikan bisnis antar koperasi besar kini semakin terkikis. Sebaliknya, para pelaku koperasi dengan skala usaha besar justru sudah lama menunggu adanya kerja sama bisnis saling menguntungkan. Harapan itu mendekati kenyataan ketika sejumlah koperasi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) sepakat melakukan revitalisasi pembangunan kawasan bisnis di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kawasan bisnis tersebut adalah sebidang tanah seluas 9.800 meter persegi milik Pusat Koperasi Kabupaten/Kota Tasikmalaya (PKKT). Bagi Forkom KBI, kawasan tersebut dinilai tidak hanya strategis dari kaca mata bisnis, tetapi sekaligus upaya menjaga nilai sejarah karena areal tersebut merupakan tempat pertama kali gerakan koperasi Indonesia dideklarasikan pada 12 Juli 1947.

Saat menyampaikan presentasi, Ketua Umum Forkom KBI Iwan Setiawan menyatakan, selain merencanakan pembangunan hotel dan mall, pihaknya juga akan membangun museum koperasi lengkap dengan dioramanya. “Jika nanti orang mencari data dan fakta sejarah koperasi Indonesia, maka kota Tasikmalaya akan jadi referensi,” kata Iwan usai menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Undestanding/MoU) bersama Ketua PKKT Duyeh Suparya,

Rabu, (26/6/2019), di Hotel Prama Grand Preanger, Bandung, Jawa Barat. Mou bersejarah itu disaksikan sejumlah pejabat pemerintah pusat dan daerah antara lain Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman/ M Yusuf, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jabar Kusmana Hartaji dan sekitar sekitar 200 orang pegiat koperasi Jabar.

M hadir Sesmenkop UKM Rully Indrawan, Deputi Pembiayaan Yuana Sutyowati dan Deputi Restrukturisasi Usaha Kadir Damanik. Sedangkan anggota Forkom KBI diwakili Sekjen Forkom KBI Irsyad Muchtar, Kamaruddin Batubara (Kopsyah BMI), Tumbur Naibaho (KSP Makmur Mandiri), Rimond B Sukandi (Koapgi)
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI