Peran strategi BUMN. KEBERADAAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo- Jusuf Kalla mendapat tempat yang sangat istimewa karena didorong menjadi garda terdepan dalam pembangunan.
Sesuai fungsinya, BUMN memiliki peran sebagai agent of development di satu sisi, dan di sisi lain sebagai badan usaha komersial dan menjadi andalan negara dalam meningkatkan penerimaan, memacu pertumbuhan ekonomi.
Jika dalam beberapa tahun terakhir BUMN banyak dikritik, terutama dinilai terlalu jauh dilibatkan dalam pembangunan, merupakan hal yang wajar saja. Berdasarkan pengamatan kita, apa yang dilakukan pemerintah dengan melibatkan secara besar-besaran BUMN dalam mendukung program pemerintah masih ‘on the track’. Kebijakan serupa juga dilakukan oleh negara-negara lain seperti Korea, China, Singapura dan lainnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, BUMN tersebut justru menjadi lebih kuat dan mampu menerobos pasar luar negeri.
Jika BUMN Indonesia saat ini lebih fokus untuk kegiatan di dalam negeri, karena memang kebutuhan pembangunan dalam negeri masih minim dan perlu dimaksimalkan demi kemajuan bangsa dan negara agar tidak tetinggal dari negara maju. Indonesia harus mampu dalam waktu singkat mengejar ketertinggalan dalam berbagai bidang, terutama dari bidang infrastruktur, teknologi dan kualitas sumber daya manusia.
Harus diakui, selama ini daya saing Indonesia sangat rendah karena berbagai kelemahan, salah satunya ekonomi biaya tinggi. Salah satu penyebabnya adalah minimnya infrastruktur. Upaya pemerintah mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial selama ini juga terhambat, karena akses untuk mendongkrak ekonomi masyarakat sangat buruk.
Nah, kita beruntung memiliki BUMN yang kuat dan terus semakin eksis dalam memasuki era global, bahkan selain kuat di dalam negeri, beberapa BUMN Indonesia juga sudah ekspansi ke luar negeri.
BUMN Indonesia yang tahun 2018 lalu meraup laba sebesar Rp 188 triliun, secara bersamasama juga semakin solid untuk kemajuan bangsa dan negeri melalui komitmen BUMN Hadir untuk Negeri. Kita bersyukur memiliki pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas dalam memajukan bangsa dan negera ini.
Memberdayakan BUMN serta membentuk induk perusahaan BUMN (holding) agar semua yang tergabung dalam holding bisa memiliki kinerja optimal. Melalui kinerja yang bagus, maka BUMN menjadi sangat kuat.
Membangun negeri besar seperti Indonesia ini tidak cukup hanya dengan mengandalkan dana APBN, tetapi dibutuhkan dukungan dari BUMN, swasta maupun investor asing. Nah, peran BUMN seperti itulah yang kita lihat diwujudkan oleh pemerintah Joko Widodo saat ini.
Meski BUMN dilibatkan cukup dalam untuk mendukung pembangunan, bahkan ada yang menilai sudah masuk kategori berbahaya seperti bangkrut, tetapi harus tetap disikapi secara obyektif dan bijaksana. BUMN saat ini memang memiliki utang besar karena melakukan investasi, tetapi secara bisnis BUMN harus tetap aman dan tidak sampai mengganggu kinerja BUMN. Semoga BUMN ke depan tetap profesional, sehat dan bertumbuh pesat.
Krisman Kaban