Tampilkan di aplikasi

Asmat Amin, sang visoner pengembang rumah rakyat

Majalah Property Inside - Edisi 29
2 Januari 2018

Majalah Property Inside - Edisi 29

Asmat Amin, nama ini pasti tersebut jika kita menyebut jajaran pengusaha muda yang sukses di bidang properti di tanah air.

Property Inside
Asmat Amin, nama ini pasti tersebut jika kita menyebut jajaran pengusaha muda yang sukses di bidang properti di tanah air. Namanya jelas telah diperhitungkan sebagai salah satu pengembang papan atas nasional. Dan hebatnya, kesuksesan alumni teknik industri University of Toledo, Ohio, Amerika Serikat ini di industri properti, diraih karena kegigihannya memperjuangkan pembangunan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Tidak banyak pengembang yang mampu dan bisa konsen mengembangkan hunian di segmen ini, apalagi mampu mencapai sukses seperti SPS Group (PT Sri Pertiwi Sejati), perusahaan developer pimpinannya. Meski perusahaan yang dipimpinnya mampu membangun properti kelas atas yang potensial mendulang untung besar, namun dedikasi untuk membangun hunian sederhana bagi masyarakat bawah lebih besar.

Komitmen Asmat yang mendedikasikan diri untuk menyediakan rumah bagi MBR sudah jauh hari dilakukan, dan ini menjadi bukti bahwa dirinya adalah seorang yang visioner yang berpandangan jauh ke depan. Betapa tidak, sejak tahun 2004 Asmat sudah melihat bahwa kebutuhan hunian yang terjangkau dan representatif akan selalu dibutuhkan masyarakat Indonesia.

Terbukti, saat ini pemerintah sendiri mencanangkan “Program Sejuta Rumah” untuk masyarakat berpenghasilan rendah demi mengurangi ketimpangan kebutuhan rumah rakyat. Visi dan program yang sudah dipikirkan dan dijalankan oleh seorang Asmat Amin 14 tahun lalu. Di usia muda (30 tahun,-red), dirinya sudah mampu menggagas bisnis yang tidak hanya berorientasi kepada keuntungan semata, namun juga sekaligus berkontribusi untuk negara dan masyarakat banyak.
Majalah Property Inside di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI