General Manager Metland Cileungsi Ir. Suryantini mengatakan, saat ini Metland Cileungsi sedang bertransformasi menjadi kawasan prestise. Menurutnya, pertumbuhan kawasan Cileungsi di koridor Timur dan koridor Transyogi – Cibubur mau tidak mau berimbas pada perubahan karakter dan segmen pembeli rumah. Karena itu pihaknya merespon kebutuhan pasar dengan membangun cluster premium yang menyasar kelas menengah atas.
“Pertumbuhan kawasan di dua koridor yang sedang berkembang ini mendorong permintaan hunian semakin masif di sini. Permintaan tidak hanya datang dari segmen pasar kelas menengah-bawah dan menengah-menengah saja, tapi sudah mulai menyasar ke kelas menengah-menengah,” katanya.
The Colony memang disiapkan untuk target market para pebisnis, dan pekerja profesional setaraf manajerial ke atas. Gagasan ini muncul melihat tingginya tingkat demand rumah tapak untuk kelas menengah-menengah, ditambah lagi mulai terbukanya akses transportasi dari koridor Timur yang menghubungkan kawasan Cileungsi ke arah pusat indsutri di Bekasi, Cibitung, Cikarang dan Karawang.
“Mereka yang bekerja dan berbisnis di kawasan industri akan dapat dengan mudah mengakses daerah Cileungsi – Transyogi – Cibubur saat akses tol di koridor Timur telah beroperasi. Apalagi Cileungsi – Transyogi – Cibubur sejak lama sudah diproyeksikan menjadi daerah hunian yang nyaman, kawasannya juga masih asri,” ungkap Yanti.
The Colony hadir dengan 4 tipe rumah tapak yakni tipe Pianura( 48/72), Piccola(52/72), Midia(58/72), dan tipe Grande(62/84). Kecuali tipe Pianura, semua tipe rumah di cluster The Colony adalah rumah dua lantai. Kisaran harga yang ditawarkan oleh Metland Cileungsi mulai dari Rp. 500 jutaan hingga Rp. 800 jutaan.
