Petani singkong di Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung sebagai sentra penghasil tanaman bahan tapioka tersebut menjerit. Pasalnya, harga singkong kembali terpuruk. Jika sebelumnya sebelumnya dalam kondisi normal bisa dijual seharga Rp 2.500/kilogram, saat ini hanya dihargai Rp 1.500/kilogram.
Mau tak mau, para petani menjualnya. “Terpaksa kami panen sebab kalau tidak usia singkong akan semakin bertambah dan menyebabkan kualitasnya jadi kurang baik. Selain itu ladang menjadi terlambat diolah kembali. Kami terpaksa menjual untuk menutupi kebutuhan sehari-hari,” ungkap...