Alhamdulillah, Majalah Risalah kembali hadir di hadapan pembaca. Edisi ini merupakan nomor 1 di tahun 62, atau dengan kata lain, Majalah Risalah telah genap berusia 62 tahun di bulan April ini (1962-2024); telah lebih dari setengah abad menginspirasi umat sebagai Bacaan Peneguh Hati dengan menyajikan sajian kajian keislaman, keindonesiaan, dan kejamiyyahan (kepersisan) dalam kerangka ilmiah-populer, oleh penulis-penulis yang notabene ulama-cendekiawan Persatuan Islam (PERSIS).

Di Edisi ini, Redaksi mengangkat diskusi mengenai kebijakan kontroversial kemenag yang digulirkan oleh Mentri Yaqut Cholil Qoumas untuk menjadikan Kantor Urusan Agama menjadi Kantor Urusan (Lintas) Agama, atau yang semula hanya mengurusi urusan-urusan syariat islam bagi masyarakat muslim, terutama pernikahan, perceraian, dll., menjadi kantor yang dibagi pada kamar-kamar bagi semua enam agama resmi di Indonesia untuk mengurusi urusan-urusan pemeluknya masing-masing.

Kebijakan tersebut menuai pro-kontra dari pelbagai elemen masyarakat. Pelbagai kajian-kajian pun menyeruak, terutama kajian historis terkait sejarah kemunculan KUA itu, oleh siapa dan untuk apa kantor tersebut diadakan, juga kajian yuridis terkait regulasi yang memang semata menetapkan kantor tersebut hanya untuk urusan umat Islam. Bagaimana sebetulnya kelemahan dan kelebihan kebijakan Menag Yaqut tersebut? Bagaimana umat Islam harus bersikap terhadap kebijakan itu? Inilah yang menjadi diskusi Majalah Risalah Edisi April 2024 ini.

Majalah Risalah tidak henti mengucapkan beribu terima kasih kepada pembaca yang setia mendukung keberlangsungan majalah Rintisan al-Ustadz Junus Anis dan al-Ustadz E. Abdurrahman yang kemudian menjadi media resmi PP. PERSIS ini. Dakwah bil-Kitabah bernafaskan Qur'an dan Sunnah ini tidak mungkin dapat terajut sampai sekarang tanpa dukungan moril dan materil pembaca sekalian. Semoga Allah Swt senantiasa menjaga semangat ini di hati kita. Aamiin ya Rabbal-'Alamin.