Saya ingat, waktu kecil dulu, kalau kita ingin makan rendang, maka kita harus melakukan serangkaian proses, mulai dari menyiapkan bawang, kunyit, lengkuas, kemiri, dan masih banyak lagi. Setiap bahan dikupas dulu, diiris atau diulek, baru dimasak. Cukup repot dan bisa menghabiskan waktu seharian.
Sekarang? Ya tetap seperti itu prosesnya. Tapi bila sedang malas, ada pilihan bumbu rendang yang sudah jadi, tinggal masak. Ya, di masa sekarang ini, semua orang ingin cepat, bahkan kalau bisa instan. Kebutuhan ini mendorong industri untuk menyajikan semua hal dalam bentuk yang siap pakai.
Di dunia arsitektur-interior, dorongan serba-cepat juga menggerakkan industri material untuk menciptakan produk-produk yang mendukung pengerjaan lebih cepat. Tapi inovasi tidak berhenti di kebutuhan standar seperti material untuk dinding, lantai, atau plafon. Kini, keindahan dekoratif pun dikejar kecepatan.
Misalnya, untuk membangun suasana melalui permainan tekstur pada dinding, dulu perlu dilakukan upaya pengolahan semen di dinding. Sekarang? Sudah ada cat yang tinggal dioles langsung membuat dinding bertekstur. Jauh lebih pratis.
Contoh lainnya, dulu untuk mendekor lantai melalui permainan pola kita harus memotong ubin keramik menjadi beberapa ukuran sesuai kebutuhan. Sekarang? Tinggal pilih ukuran keramiknya. Pilihan yang ada di pasaran sangat bervariasi!
Tidak cuma itu. Material-material baru ini juga memberi peluang pada kita untuk mendapatkan efek dari material tertentu dalam cara yang juga lebih praktis. Misalnya saja, kita bisa mencapai suasana yang dihasilkan kayu, dengan kepraktisan keramik. Ini berkat keramik motif kayu yang semakin menyerupai kayu asli. Ya...kira-kira mungkin seperti makan mi instan dengan aroma rendang. Nikmat diraih, praktis didapat.
Berbagai material baru yang memungkinkan pengerjaan lebih cepat, dapat Anda nikmati di sajian edisi ini.