Tampilan luar memang penting. Karena tampilan luar menjadi alat ukur penilaian yang paling awal. Entah dalam hal menilai orang maupun menilai benda, termasuk rumah. Sehingga bisa diterima bila orang merasa perlu sering-sering belanja pakaian—bahkan kadang-kadang sampai melebihi kebutuhan. Bisa diterima juga bila laki-laki merasa perlu menggunakan gel rambut untuk membuat rambutnya berdiri, dan perempuan merasa perlu menggunakan pemulas bibir agar wajah lebih cerah.
Pada kasus merenovasi rumah, juga bisa dimaklumi ketika saat orang ingin melakukan penyegaran pada rumahnya namun bujet yang tersedia terbatas, ia akan memilih untuk me-refresh bagian depannya saja.
Namun, yang seringkali dilupakan orang, mengubah tampak depan rumah atau fasad bukan cuma perkara membuat agar rumah kita terlihat menarik dari sisi luar. Bagaimana jadinya fasad rumah kita, sangat tergantung pada pengaturan ruang-ruang di dalamnya. Sehingga kita tidak bisa menentukan begitu saja desain fasad tanpa mempertimbangkan bagian dalam, kecuali kita rela mengorbankan kenyamanan bertinggal di dalamnya.
Kita tidak bisa begitu saja, atas alasan keindahan, memutuskan ingin memiliki fasad yang dihiasi material kaca padahal bagian depan rumah kita diisi oleh ruang tidur. Bisa-bisa Anda merasa kepanasan saat malam hari. Atau tidak pas bila atas alasan “suka”, Anda memilih untuk menggunakan tanaman rambat di sekujur dinding depan, padahal Anda membutuhkan cahaya matahari dari arah depan untuk menerangi ruang kerja Anda.
Sebelum Anda mendandani fasad, mari telaah dulu ruangruang dalamnya. Setelah itu, baru Anda dapat menentukan kesukaan-kesukaan Anda. Ingin inspirasinya? Di edisi ini Anda dapat menikmatinya.