Tampilkan di aplikasi

Imran bin Hushain, menyerupai malaikat

Majalah Rumah Zakat - Edisi 55
4 April 2018

Majalah Rumah Zakat - Edisi 55

Memiliki perasaan yang sangat halus.

Rumah Zakat
Di tahun terjadinya Perang Khaibar, ia datang kepada Rasulullah saw untuk menyatakan keislamannya. Sejak ia meletakkan tangan kanannya di tangan kanan Rasul, ia mengucapkan syahadat dan bersumpah setia. Maka tangan kanannya itu benar-benar dijaga kesuciannya.

Ia bersumpah tidak akan menggunakan tangan kanannya kecuali untuk yang baik. Hal tersebut merupakan bukti bahwa tokoh kita kali ini memiliki perasaan yang sangat halus. Imran bin Hushain merupakan gambaran yang tepat bagi kejujuran, sifat zuhud, keshalihan, pengorbanan cinta, dan ketaatan kepada Allah.

Meskipun kemudahan dan bimbingan yang diberikan Allah kepadanya sangat besar, ia sering menangis seraya berkata, “Andai saja aku adalah debu yang bertebangan disapu angin...” Sebab, orang-orang seperti ia takut kepada Allah bukan karena pernah melakukan dosa, karena bisa dikatakan mereka tidak pernah berbuat dosa setelah masuk Islam.

Akan tetapi, mereka takut kepada Allah karena mengetahui kebesaran dan keagungan-Nya, meskipun mereka selalu bersujud, rukuk dan beribadah. Suatu hari para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, ada apa dengan kami ini? Jika kami sedang berada di sisimu, hati kami menjadi lembut.

Kami sama sekali tidak menginginkan dunia. Kami seakan-akan melihat akhirat dengan mata kepala kami sendiri. Namun, ketika kami berpisah denganmu dan berkumpul dengan istri, anak, dan urusan dunia kami, maka kami menjadi lupa diri.”
Majalah Rumah Zakat di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI