Tampilkan di aplikasi

Memancing kemandirian, bangkitkan perekonomian Kertaangsana

Majalah Rumah Zakat - Edisi 57
8 Juni 2018

Majalah Rumah Zakat - Edisi 57

Desa Kertaangsana memang terbilang jauh dari kota. Perlu waktu sejam lebih naik kendaraan untuk sampai ke kota.

Rumah Zakat
“Mengubah mindset itu perlu kesabaran yang tak boleh habis. Dan itu tugas pertama saya saat kembali ke desa ini,” tutur Asep Suhendar, Fasilitator Desa Berdaya Kertaangsana, Kec. Nyalindung, Kab. Sukabumi. Desa Kertaangsana memang terbilang jauh dari kota. Perlu waktu sejam lebih naik kendaraan untuk sampai ke kota.

Namun begitu jalan aspal yang melintasi desa ini sangat bagus, meski medannya naik turun serta berkelok. Masjid yang terbangun juga terbilang banyak, hasil dari donasi para dermawan. Di kanan kiri jalan, sawah luas menghijau, aliran sungai pun lancar membelah desa.

Memancing Kemandirian, Bangkitkan Perekonomian Kertaangsana Seolah berbalik dengan kondisi alam desa yang tampak menyenangkan, Kertaangsana terbatasi oleh fasilitas layaknya di kota kabupaten. Sebagian besar penduduknya mengandalkan pertanian dan peternakan sebagai mata pencaharian.

Rata-rata anak di sana bersekolah hanya sampai SMA dan kemudian memilih pergi ke kota untuk mencari peruntungan. Sudah sejak 2015 Rumah Zakat hadir di Kertaangsana dengan Program Desa Berdaya. Menurut Asep Suhendar banyak potensi yang bisa dikembangkan di tanah kelahirannya tersebut, termasuk juga di bidang peternakan.
Majalah Rumah Zakat di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI